fedora-docs-l10n/fedora-release-notes/f32/pages/developers/Development_C — Indonesian @ Fedora Weblate: Improved experimental `C++2a` support, including.

Translation

English type: Plain text

Indonesian

Needs editing

Skip

	English	Indonesian	Actions
	New attributes.	Atribut baru.
	New warnings.	Peringatan baru.
	Enhancements to existing warnings.	Penyempurnaan pada peringatan yang ada.
	Several new features from the upcoming C2X revision of the ISO C standard are supported with `-std=c2x` and `-std=gnu2x`. Some of these features are also supported as extensions when compiling for older language versions. In addition to the features listed, some features previously supported as extensions and now added to the C standard are enabled by default in C2X mode and not diagnosed with `-std=c2x -Wpedantic`.	Beberapa fitur baru dari revisi C2X yang akan datang dari standar ISO C didukung dengan `-std=c2x` dan `-std=gnu2x`. Beberapa fitur ini juga didukung sebagai ekstensi ketika mengkompilasi untuk versi bahasa yang lebih lama. Selain fitur yang tercantum, beberapa fitur sebelumnya didukung sebagai ekstensi dan sekarang ditambahkan ke C standar yang diaktifkan secara default dalam mode C2X dan tidak didiagnosis dengan `-std=c2x -Wpedantic`.
	GCC now defaults to `-fno-common`. As a result, global variable accesses are more efficient on various targets. In C, global variables with multiple tentative definitions now result in linker errors. With `-fcommon` such definitions are silently merged during linking.	GCC sekarang default untuk `-fno-common`. Akibatnya, akses variabel global lebih efisien pada berbagai target. Dalam C, variabel global dengan beberapa definisi tentatif sekarang mengakibatkan kesalahan linker. Dengan `-fcommon` definisi tersebut digabung diam-diam saat proses link.
	C++	C++
	Several `C++20` features have been implemented.	Beberapa fitur `C++20` telah diimplementasikan.
	Several `C++ Defect` Reports have been resolved.	Beberapa Laporan `C++ Defect` telah diselesaikan.
	G++ can now detect modifying constant objects in `constexpr` evaluation (which is undefined behavior).	G++ sekarang dapat mendeteksi memodifikasi objek konstan dalam evaluasi `constexpr` (yang merupakan perilaku tak terdefinisi).
	G++ no longer emits bogus `-Wsign-conversion` warnings with explicit casts.	G++ tidak lagi mengeluarkan peringatan palsu `-Wsign-conversion` dengan cast eksplisit.
	Narrowing is now detected in more contexts (e.g., case values).	Penyempitan sekarang terdeteksi di lebih banyak konteks (mis., nilai case).
	Memory consumption of the compiler has been reduced in `constexpr` evaluation.	Konsumsi memori compiler telah dikurangi dalam evaluasi `constexpr`.
	The `noexcept-specifier` is now properly treated as a complete-class context as per `[class.mem]`.	`noexcept-specifier` sekarang diperlakukan dengan benar sebagai konteks kelas yang lengkap sesuai `[class.mem]`.
	The attribute deprecated can now be used on namespaces too.	Atribut usang sekarang juga dapat digunakan pada namespace.
	Runtime library (libstdc++)	Pustaka runtime (libstdc++)
	Improved experimental `C++2a` support, including.	Dukungan `C++2a` eksperimental yang diperbaiki, termasuk:
	Support for RDSEED in `std::random_device`.	Dukungan untuk RDSEED dalam `std::random_device`.
	Reduced header dependencies, leading to faster compilation for some code.	Dependensi header yang dikurangi, mengarah ke kompilasi lebih cepat untuk beberapa kode.
	The GNU C Library version 2.31	GNU C Library versi 2.31
	Fedora 32 provides the GNU C Library - `glibc` - version 2.31. Notable changes include:	Fedora 32 menyediakan GNU C Library - `glibc` - versi 2.31. Perubahan penting meliputi:
	New features	Fitur baru
	The GNU C Library now supports a feature test macro _ISOC2X_SOURCE to enable features from the draft ISO C2X standard. Only some features from this draft standard are supported by the GNU C Library, and as the draft is under active development, the set of features enabled by this macro is liable to change. Features from C2X are also enabled by _GNU_SOURCE, or by compiling with `gcc -std=gnu2x`.	GNU C Library sekarang mendukung sebuah fitur tes makro_ISOC2X_SOURCE untuk mengaktifkan fitur dari draft standar ISO C2X. Hanya beberapa fitur dari standar draf ini yang didukung oleh GNU C Library, dan karena draft ini sedang dalam pengembangan aktif, seperangkat fitur yang diaktifkan oleh makro ini dapat berubah. Fitur dari C2X juga difungsikan oleh _GNU_SOURCE, atau dengan mengkompilasi dengan `gcc -std=gnu2x`.
	The `<math.h>` functions that round their results to a narrower type now have corresponding type-generic macros in `<tgmath.h>`, as defined in TS 18661-1:2014 and TS 18661-3:2015 as amended by the resolution of Clarification Request 13 to TS 18661-3.	Fungsi `<math.h>` yang membulatkan hasil mereka ke tipe yang lebih sempit sekarang memiliki makro generik tipe yang terkait di `<tgmath.h>`, seperti yang didefinisikan dalam TS 18661-1:2014 dan TS 18661-3:2015 sebagaimana telah diubah dengan resolusi Clarification Request 13 ke TS 18661-3.
	The function `pthread_clockjoin_np` has been added, enabling join with a terminated thread with a specific clock. It allows waiting against `CLOCK_MONOTONIC` and `CLOCK_REALTIME`. This function is a GNU extension.	Fungsi `pthread_clockjoin_np` telah ditambahkan, memungkinkan bergabung dengan thread yang diakhiri dengan jam tertentu. Hal ini memungkinkan menunggu untuk `CLOCK_MONOTONIC` dan `CLOCK_REALTIME`. Fungsi ini adalah ekstensi GNU.
	New locale added: `mnw_MM` (Mon language spoken in Myanmar).	Lokal baru ditambahkan: `mnw_MM` (bahasa Mon yang digunakan di Myanmar).
	The DNS stub resolver will optionally send the AD (authenticated data) bit in queries if the trust-ad option is set via the options directive in /etc/resolv.conf (or if `RES_TRUSTAD` is set in `_res.options`). In this mode, the AD bit, as provided by the name server, is available to applications which call res_search and related functions. In the default mode, the AD bit is not set in queries, and it is automatically cleared in responses, indicating a lack of DNSSEC validation. (Therefore, the name servers and the network path to them are treated as untrusted.)	Resolver stub DNS akan secara opsional mengirim bit AD (data terotentikasi) dalam kuiri jika opsi trust-ad disetel melalui direktif opsi di /etc/resolv.conf (atau jika `RES_TRUSTAD` diatur dalam `_res.options`). Dalam mode ini, bit AD, seperti yang disediakan oleh server nama, tersedia untuk aplikasi yang memanggil res_search dan fungsi terkait. Dalam mode default, bit AD tidak diatur dalam permintaan, dan secara otomatis dihapus di respons, menunjukkan ketiadaan validasi DNSSEC. (Oleh karena itu, server nama dan lintasan jaringan mereka diperlakukan sebagai terpercaya.)
	Deprecated and removed features	Fitur usang dan dihapus
	The totalorder and totalordermag functions, and the corresponding functions for other floating-point types, now take pointer arguments to avoid signaling NaNs possibly being converted to quiet NaNs in argument passing. This is in accordance with the resolution of Clarification Request 25 to TS 18661-1, as applied for C2X. Existing binaries that pass floating-point arguments directly will continue to work.	Fungsi totalorder dan totalordermag, dan fungsi yang sesuai untuk jenis floating-point lainnya, sekarang mengambil argumen pointer untuk menghindari NaN pensinyalan yang mungkin yang dikonversi ke NaN diam dalam penyampaian argumen. Hal ini sesuai dengan resolusi Clarification Request 25 untuk TS 18661-1, seperti yang diterapkan untuk C2X. Binari yang sudah ada yang memberikan argumen floating-point secara langsung akan terus bekerja.
	The obsolete function stime is no longer available to newly linked binaries, and its declaration has been removed from `<time.h>`. Programs that set the system time should use `clock_settime` instead.	Fungsi kedaluwarsa stime tidak lagi tersedia untuk biner di-link yang baru, dan deklarasinya telah dihapus dari `<time.h>`. Program yang mengatur waktu sistem harus menggunakan `clock_settime` sebagai gantinya.
	We plan to remove the obsolete function ftime, and the header `<sys/timeb.h>`, in a future version of glibc. In this release, the header still exists but calling ftime will cause a compiler warning. All programs should use gettimeofday or clock_gettime instead.	Kami berencana untuk menghapus fungsi usang ftime, dan header `<sys/timeb.h>`, dalam versi masa depan glibc. Dalam rilis ini, header masih ada tetapi memanggil ftime akan menyebabkan peringatan compiler. Semua program harus menggunakan gettimeofday atau clock_gettime sebagai gantinya.
	The gettimeofday function no longer reports information about a system-wide time zone. This 4.2-BSD-era feature has been deprecated for many years, as it cannot handle the full complexity of the world`s timezones, but hitherto we have supported it on a best-effort basis. Changes required to support 64-bit time_t on 32-bit architectures have made this no longer practical.	Fungsi gettimeofday tidak lagi melaporkan informasi tentang zona waktu seluruh sistem. Fitur era 4.2-BSD ini telah usang selama bertahun-tahun, karena tidak dapat menangani kompleksitas penuh dari zona waktu dunia, tapi sampai sekarang kami telah mendukungnya dengan usaha terbaik. Perubahan yang diperlukan untuk mendukung time_t 64-bit pada arsitektur 32-bit telah membuat ini tidak lagi praktis.

Loading…

atriwidada

Translation uploaded

English

Indonesian 57 characters edited Current translation

4 years ago

Browse all string changes

Things to check

Mismatched colon

Source and translation do not both end with a colon

Reset

Mismatched full stop

Source and translation do not both end with a full stop

Reset

Glossary

English	Indonesian
No related strings found in the glossary.

String information

Source string description

type: Plain text

Source string location

pages/developers/Development_C.adoc:68

String age

4 years ago

Last updated

10 months ago

Source string age

4 years ago

Translation file

po/id/f32/pages/developers/Development_C.po, string 44