Zen

Translation

English type: Title ==
mpfr 4.0.2
10/100 · 10

Sign in to save the translation.

English Indonesian Actions
The DNS stub resolver will optionally send the AD (authenticated data) bit in queries if the trust-ad option is set via the options directive in /etc/resolv.conf (or if `RES_TRUSTAD` is set in `_res.options`). In this mode, the AD bit, as provided by the name server, is available to applications which call res_search and related functions. In the default mode, the AD bit is not set in queries, and it is automatically cleared in responses, indicating a lack of DNSSEC validation. (Therefore, the name servers and the network path to them are treated as untrusted.)
Resolver stub DNS akan secara opsional mengirim bit AD (data terotentikasi) dalam kuiri jika opsi trust-ad disetel melalui direktif opsi di /etc/resolv.conf (atau jika `RES_TRUSTAD` diatur dalam `_res.options`). Dalam mode ini, bit AD, seperti yang disediakan oleh server nama, tersedia untuk aplikasi yang memanggil res_search dan fungsi terkait. Dalam mode default, bit AD tidak diatur dalam permintaan, dan secara otomatis dihapus di respons, menunjukkan ketiadaan validasi DNSSEC. (Oleh karena itu, server nama dan lintasan jaringan mereka diperlakukan sebagai terpercaya.)
Deprecated and removed features
Fitur usang dan dihapus
The totalorder and totalordermag functions, and the corresponding functions for other floating-point types, now take pointer arguments to avoid signaling NaNs possibly being converted to quiet NaNs in argument passing. This is in accordance with the resolution of Clarification Request 25 to TS 18661-1, as applied for C2X. Existing binaries that pass floating-point arguments directly will continue to work.
Fungsi totalorder dan totalordermag, dan fungsi yang sesuai untuk jenis floating-point lainnya, sekarang mengambil argumen pointer untuk menghindari NaN pensinyalan yang mungkin yang dikonversi ke NaN diam dalam penyampaian argumen. Hal ini sesuai dengan resolusi Clarification Request 25 untuk TS 18661-1, seperti yang diterapkan untuk C2X. Binari yang sudah ada yang memberikan argumen floating-point secara langsung akan terus bekerja.
The obsolete function stime is no longer available to newly linked binaries, and its declaration has been removed from `<time.h>`. Programs that set the system time should use `clock_settime` instead.
Fungsi kedaluwarsa stime tidak lagi tersedia untuk biner di-link yang baru, dan deklarasinya telah dihapus dari `<time.h>`. Program yang mengatur waktu sistem harus menggunakan `clock_settime` sebagai gantinya.
We plan to remove the obsolete function ftime, and the header `<sys/timeb.h>`, in a future version of glibc. In this release, the header still exists but calling ftime will cause a compiler warning. All programs should use gettimeofday or clock_gettime instead.
Kami berencana untuk menghapus fungsi usang ftime, dan header `<sys/timeb.h>`, dalam versi masa depan glibc. Dalam rilis ini, header masih ada tetapi memanggil ftime akan menyebabkan peringatan compiler. Semua program harus menggunakan gettimeofday atau clock_gettime sebagai gantinya.
The gettimeofday function no longer reports information about a system-wide time zone. This 4.2-BSD-era feature has been deprecated for many years, as it cannot handle the full complexity of the world`s timezones, but hitherto we have supported it on a best-effort basis. Changes required to support 64-bit time_t on 32-bit architectures have made this no longer practical.
Fungsi gettimeofday tidak lagi melaporkan informasi tentang zona waktu seluruh sistem. Fitur era 4.2-BSD ini telah usang selama bertahun-tahun, karena tidak dapat menangani kompleksitas penuh dari zona waktu dunia, tapi sampai sekarang kami telah mendukungnya dengan usaha terbaik. Perubahan yang diperlukan untuk mendukung time_t 64-bit pada arsitektur 32-bit telah membuat ini tidak lagi praktis.
The settimeofday function can still be used to set a system-wide time zone when the operating system supports it. This is because the Linux kernel reused the API, on some architectures, to describe a system-wide time-zone-like offset between the software clock maintained by the kernel, and the "RTC" clock that keeps time when the system is shut down.
Fungsi settimeofday masih dapat digunakan untuk menetapkan zona waktu seluruh sistem saat sistem operasi mendukungnya. Hal ini karena kernel Linux memanfaatkan ulang API, pada beberapa arsitektur, untuk menggambarkan ofset seperti-zona-waktu seluruh-sistem antara jam perangkat lunak yang dipelihara oleh kernel, dan jam "RTC" yang mencatat waktu ketika sistem dimatikan.
SPARC ISA v7 is no longer supported. v8 is still supported, but only if the optional CAS instruction is implemented (for instance, LEON processors are still supported, but SuperSPARC processors are not).
SPARC ISA v7 tidak lagi didukung. V8 masih didukung, tetapi hanya jika instruksi CAS opsional diimplementasikan (misalnya, prosesor LEON masih didukung, tetapi prosesor SuperSPARC tidak).
If a lazy binding failure happens during dlopen, during the execution of an ELF constructor, the process is now terminated. Previously, the dynamic loader would return NULL from dlopen, with the lazy binding error captured in a dlerror message. In general, this is unsafe because resetting the stack in an arbitrary function call is not possible.
Jika kegagalan lazdy binding terjadi selama dlopen, selama eksekusi konstruktor ELF, proses sekarang dihentikan. Sebelumnya, loader dinamis akan mengembalikan NULL dari dlopen, dengan kesalahan lazy binding ditangkap dalam pesan kesalahan. Secara umum, ini tidak aman karena mereset stack dalam panggilan fungsi sebarang tidak mungkin.
For MIPS hard-float ABIs, the GNU C Library will be configured to need an executable stack unless explicitly configured at build time to require minimum kernel version 4.8 or newer. This is because executing floating-point branches on a non-executable stack on Linux kernels prior to 4.8 can lead to application crashes for some MIPS configurations. While currently `PT_GNU_STACK` is not widely used on MIPS, future releases of GCC are expected to enable non-executable stack by default with `PT_GNU_STACK` by default and is thus likely to trigger a crash on older kernels.
Untuk ABI hard-float MIPS, GNU C Library akan dikonfigurasi untuk membutuhkan stack executable kecuali dikonfigurasi secara eksplisit pada saat build agar membutuhkan minimum kernel versi 4.8 atau yang lebih baru. Hal ini karena mengeksekusi branch floating-point pada stack non-executable di kernel Linux sebelum 4.8 dapat menyebabkan aplikasi crash untuk beberapa konfigurasi MIPS. Sementara saat ini `PT_GNU_STACK` tidak banyak digunakan pada MIPS, rilis masa depan GCC diharapkan untuk mengaktifkan stack non-executable secara default dengan `PT_GNU_STACK` secara default dan dengan demikian cenderung memicu crash pada kernel tua.
System call wrappers for time system calls now use the new time64 system calls when available. On 32-bit targets, these wrappers attempt to call the new system calls first and fall back to the older 32-bit time system calls if they are not present. This may cause issues in environments that cannot handle unsupported system calls gracefully by returning `-ENOSYS`. Seccomp sandboxes are affected by this issue.
Pembungkus panggilan sistem untuk panggilan sistem waktu sekarang menggunakan panggilan sistem time64 baru bila tersedia. Pada target 32-bit, pembungkus ini mencoba untuk memanggil panggilan sistem baru terlebih dahulu dan beralih ke panggilan sistem waktu 32-bit yang lebih tua jika mereka tidak ada. Hal ini dapat menyebabkan masalah dalam lingkungan yang tidak dapat menangani panggilan sistem yang tidak didukung secara anggun dengan mengembalikan `-ENOSYS`. Sandbox seccomp dipengaruhi oleh masalah ini.
Security-related changes
Perubahan terkait keamanan
CVE-2019-19126: ld.so failed to ignore the `LD_PREFER_MAP_32BIT_EXEC`
CVE-2019-19126: ld.so gagal mengabaikan `LD_PREFER_MAP_32BIT_EXEC`
environment variable during program execution after a security transition, allowing local attackers to restrict the possible mapping addresses for loaded libraries and thus bypass ASLR for a setuid program. Reported by Marcin Kościelnicki.
variabel lingkungan selama pelaksanaan program setelah transisi keamanan, memungkinkan penyerang lokal untuk membatasi kemungkinan alamat pemetaan untuk pustaka yang dimuat dan dengan demikian mem-bypass ASLR untuk program setuid. Dilaporkan oleh Marcin Kościelnicki.
For detailed information about glibc-2.31 see the link:https://sourceware.org/legacy-ml/libc-announce/2020/msg00001.html[upstream NEWS document]; note that you may need to scroll down to find version 2.31 as the document continues to be updated.
Untuk informasi selengkapnya tentang glibc-2.31 lihat link:https:/sourceware.org/legacy-ml/libc-announce/2020/msg00001.html[dokumen BERITA hulu]; perhatikan bahwa Anda mungkin perlu menggulir ke bawah untuk menemukan versi 2.31 karena dokumen terus diperbarui.
mpfr 4.0.2
mpfr 4.0.2
Fedora 32 provides the GNU MPFR library version 4.0.2. Notable changes include:
Fedora 32 menyediakan pustaka GNU MPFR versi 4.0.2. Perubahan penting meliputi:
mpfr now supports shared caches for multithreaded applications, thereby reducing memory usage.
mpfr sekarang mendukung cache bersama untuk aplikasi multithread, sehingga mengurangi penggunaan memori.
Improved caching: a minimum of 10% increase of the precision is guaranteed to avoid too many recomputations, thereby reducing CPU usage.
Peningkatan caching: minimal 10% peningkatan presisi dijamin untuk menghindari terlalu banyak komputasi ulang, sehingga mengurangi penggunaan CPU.
A small-precision `mpz_t` pool is used to reduce the number of memory allocations, thereby reducing CPU usage.
Sebuah pool small-precision `mpz_t` digunakan untuk mengurangi banyaknya alokasi memori, sehingga mengurangi penggunaan CPU.
Several functions are now faster; e.g., `mpfr_add`, `mpfr_sub`, `mpfr_mul`, `mpfr_div`, `mpfr_sqrt`, `mpfr_set_d`, and `mpfr_get_d`.
Beberapa fungsi sekarang lebih cepat; mis., `mpfr_add`, `mpfr_sub`, `mpfr_mul`, `mpfr_div`, `mpfr_sqrt`, `mpfr_set_d`, dan `mpfr_get_d`.
The `mpfr_div_ui` function could produce incorrectly rounded results in mpfr 3; the bug has been fixed in mpfr 4.
Fungsi `mpfr_div_ui` dapat menghasilkan hasil pembulatan yang salah dalam mpfr 3; bug telah diperbaiki dalam mpfr 4.
For more information, visit the upstream release notes for version link:https://www.mpfr.org/mpfr-4.0.0/#changes[4.0.0], link:http://www.mpfr.org/mpfr-4.0.1/#changes[4.0.1], and link:http://www.mpfr.org/mpfr-4.0.2/#changes[4.0.2].
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi catatan rilis hulu untuk versi link:https://www.mpfr.org/mpfr-4.0.0/#changes[4.0.0], link:http://www.mpfr.org/mpfr-4.0.1/#changes[4.0.1], dan link:http://www.mpfr.org/mpfr-4.0.2/#changes[4.0.2].

Loading…

User avatar atriwidada

Translation added
mpfr 4.0.2
mpfr 4.0.2
4 years ago
Browse all string changes

Things to check

Unchanged translation

Source and translation are identical

Reset

Glossary

English Indonesian
No related strings found in the glossary.

String information

Source string description
type: Title ==
Flags
no-wrap
Source string location
pages/developers/Development_C.adoc:182
String age
4 years ago
Last updated
a year ago
Source string age
4 years ago
Translation file
po/id/f32/pages/developers/Development_C.po, string 69