The translation is temporarily closed for contributions due to maintenance, please come back later.
The translation was automatically locked due to following alerts: Could not merge the repository.
Zen

Translation

English type: delimited block -
#auth required pam_wheel.so use_uid
#auth required pam_wheel.so use_uid
53/530 · 53

This translation is currently locked.

English Indonesian Actions
See the link:++https://access.redhat.com/documentation/en-US/Red_Hat_Enterprise_Linux/7/html/Security_Guide/++[Red{nbsp}Hat Enterprise{nbsp}Linux{nbsp}7 Security Guide] for more information on administrative controls, potential dangers, and ways to prevent data loss resulting from improper use of privileged access.
Lihat link:++https://access.redhat.com/documentation/en-US/Red_Hat_Enterprise_Linux/7/html/Security_Guide/++[Panduan Keamanan Red{nbsp}Hat Enterprise{nbsp}Linux{nbsp}7] untuk informasi lebih lanjut tentang kontrol administratif, potensi bahaya, dan cara mencegah kehilangan data akibat penggunaan akses istimewa yang tidak semestinya.
The su Command
Perintah su
When a user executes the [command]#su# command, they are prompted for the `root` password and, after authentication, are given a `root` shell prompt.
Ketika pengguna menjalankan perintah [command]#su#, mereka akan dimintai kata sandi `root` dan, setelah otentikasi, diberikan prompt shell `root`.
Once logged in using the [command]#su# command, the user *is* the `root` user and has absolute administrative access to the system. Note that this access is still subject to the restrictions imposed by SELinux, if it is enabled. In addition, once a user has become `root`, it is possible for them to use the [command]#su# command to change to any other user on the system without being prompted for a password.
Setelah login menggunakan perintah [command]#su#, pengguna *adalah* pengguna `root` dan memiliki akses administratif mutlak ke sistem. Perhatikan bahwa akses ini masih tunduk pada batasan yang diberlakukan oleh SELinux, jika diaktifkan. Selain itu, setelah pengguna menjadi `root`, mereka dapat menggunakan perintah [command]#su# untuk berpindah menjadi pengguna lain di sistem tanpa diminta kata sandi.
Because this program is so powerful, administrators within an organization may want to limit who has access to the command.
Karena program ini sangat kuat, administrator dalam suatu organisasi mungkin ingin membatasi siapa yang memiliki akses ke perintah.
One of the simplest ways to do this is to add users to the special administrative group called _wheel_. To do this, type the following command as `root`:
Salah satu cara paling sederhana untuk melakukannya adalah dengan menambahkan pengguna ke grup administratif khusus yang disebut _wheel_. Untuk melakukannya, ketik perintah berikut sebagai `root`:
~]# usermod -a -G wheel pass:quotes[_username_]
~]# usermod -a -G wheel pass:quotes[_namapengguna_]
In the previous command, replace _username_ with the user name you want to add to the `wheel` group.
Dalam perintah sebelumnya, gantikan _namapengguna_ dengan nama pengguna yang ingin Anda tambahkan ke grup `wheel`.
You can also use the [application]*Users* settings tool to modify group memberships, as follows. Note that you need administrator privileges to perform this procedure.
Anda juga bisa memakai alat pengaturan [application]*Pengguna* untuk mengubah keanggotaan grup, sebagai berikut. Perhatikan bahwa Anda perlu hak administrator untuk melakukan prosedur ini.
Press the kbd:[Super] key to enter the Activities Overview, type [command]#Users# and then press kbd:[Enter]. The [application]*Users* settings tool appears. The kbd:[Super] key appears in a variety of guises, depending on the keyboard and other hardware, but often as either the Windows or Command key, and typically to the left of the kbd:[Spacebar].
Tekan tombol kbd:[Super] untuk masuk ke Ringkasan Aktivitas, ketik [command]#Users# lalu tekan kbd:[Enter]. Alat pengaturan [application]*Pengguna* muncul. Tombol kbd:[Super] muncul dalam berbagai samaran, tergantung pada papn ketik dan perangkat keras lainnya, tetapi sering kali sebagai tombol Windows atau Command, dan biasanya di sebelah kiri kbd:[Spacebar].
To enable making changes, click the btn:[Unlock] button, and enter a valid administrator password.
Untuk memfungsikan membuat perubahan, klik tombol btn:[Buka kunci], dan masukkan kata sandi administrator yang valid.
Click a user icon in the left column to display the user's properties in the right-hand pane.
Klik ikon pengguna di kolom kiri untuk menampilkan properti pengguna di panel sebelah kanan.
Change the Account Type from `Standard` to `Administrator`. This will add the user to the `wheel` group.
Ubah Jenis Akun dari `Standar` menjadi `Administrator`. Ini akan menambahkan pengguna ke grup `wheel`.
See xref:basic-system-configuration/Managing_Users_and_Groups.adoc#s1-users-configui[Managing Users in a Graphical Environment] for more information about the [application]*Users* tool.
Lihat xref:basic-system-configuration/Managing_Users_and_Groups.adoc#s1-users-configui[Mengelola Pengguna dalam Lingkungan Grafis] untuk informasi lebih lanjut tentang alat [application]*Pengguna*.
After you add the desired users to the `wheel` group, it is advisable to only allow these specific users to use the [command]#su# command. To do this, edit the PAM configuration file for [command]#su#, `/etc/pam.d/su`. Open this file in a text editor and uncomment the following line by removing the `#` character:
Setelah Anda menambahkan pengguna yang diinginkan ke grup `wheel`, disarankan untuk hanya mengizinkan pengguna tertentu ini menggunakan perintah [command]#su#. Untuk melakukannya, sunting berkas konfigurasi PAM untuk [command]#su#, `/etc/pam.d/su`. Buka berkas ini dalam penyunting teks dan batalkan komentar pada baris berikut dengan menghapus karakter `#`:
#auth required pam_wheel.so use_uid
#auth required pam_wheel.so use_uid
This change means that only members of the administrative group `wheel` can switch to another user using the [command]#su# command.
Perubahan ini berarti bahwa hanya anggota grup administratif `wheel` yang dapat beralih ke pengguna lain menggunakan perintah [command]#su#.
Note
Catatan
The `root` user is part of the `wheel` group by default.
Pengguna `root` adalah bagian dari grup `wheel` secara baku.
The sudo Command
Perintah sudo
The [command]#sudo# command offers another approach to giving users administrative access. When trusted users precede an administrative command with [command]#sudo#, they are prompted for *their own* password. Then, when they have been authenticated and assuming that the command is permitted, the administrative command is executed as if they were the `root` user.
Perintah [command]#sudo# menawarkan pendekatan lain untuk memberikan akses administratif kepada pengguna. Saat pengguna terpercaya mendahului perintah administratif dengan [command]#sudo#, mereka akan dimintai kata sandi *mereka sendiri*. Kemudian, ketika mereka telah diautentikasi dan dengan asumsi bahwa perintah tersebut diizinkan, perintah administratif dijalankan seolah-olah mereka adalah pengguna `root`.
The basic format of the [command]#sudo# command is as follows:
Format dasar dari perintah [command]#sudo# adalah sebagai berikut:
[command]#sudo# _command_
[command]#sudo# _perintah_
In the above example, _command_ would be replaced by a command normally reserved for the `root` user, such as [command]#mount#.
Dalam contoh di atas, _perintah_ akan digantikan oleh suatu perintah yang biasanya hanya dapat dijalankan bagi pengguna `root`, seperti [command]#mount#.
The [command]#sudo# command allows for a high degree of flexibility. For instance, only users listed in the `/etc/sudoers` configuration file are allowed to use the [command]#sudo# command and the command is executed in *the user's* shell, not a `root` shell. This means the `root` shell can be completely disabled as shown in the link:++https://access.redhat.com/documentation/en-US/Red_Hat_Enterprise_Linux/7/html/Security_Guide/++[Red{nbsp}Hat Enterprise{nbsp}Linux{nbsp}7 Security Guide].
Perintah [command]#sudo# memungkinkan fleksibilitas tingkat tinggi. Misalnya, hanya pengguna yang terdaftar dalam berkas konfigurasi `/etc/sudoers` yang diizinkan untuk menggunakan perintah [command]#sudo# dan perintah tersebut dijalankan di shell *pengguna*, bukan shell `root`. Ini berarti shell `root` dapat sepenuhnya dinonaktifkan seperti yang ditunjukkan pada link:++https://access.redhat.com/documentation/en-US/Red_Hat_Enterprise_Linux/7/html/Security_Guide/++[Panduan Keamanan Red{nbsp}Hat Enterprise{nbsp}Linux{nbsp}7].
Each successful authentication using the [command]#sudo# command is logged to the file `/var/log/messages` and the command issued along with the issuer's user name is logged to the file `/var/log/secure`. If additional logging is required, use the `pam_tty_audit` module to enable TTY auditing for specified users by adding the following line to your `/etc/pam.d/system-auth` file:
Setiap otentikasi yang berhasil menggunakan perintah [command]#sudo# dicatat ke berkas `/var/log/messages` dan perintah yang diberikan bersama dengan nama pengguna yang memberikan dicatat ke berkas `/var/log/secure`. Jika pencatatan log tambahan diperlukan, gunakan modul `pam_tty_audit` untuk mengaktifkan audit TTY bagi pengguna tertentu dengan menambahkan baris berikut ke berkas `/etc/pam.d/system-auth` Anda:
session required pam_tty_audit.so disable=pass:quotes[_pattern_] enable=pass:quotes[_pattern_]
session required pam_tty_audit.so disable=pass:quotes[_pola_] enable=pass:quotes[_pola_]
where _pattern_ represents a comma-separated listing of users with an optional use of globs. For example, the following configuration will enable TTY auditing for the `root` user and disable it for all other users:
di mana _pola_ mewakili daftar pengguna yang dipisahkan koma dengan penggunaan glob opsional. Misalnya, konfigurasi berikut akan mengaktifkan audit TTY untuk pengguna `root` dan menonaktifkannya untuk semua pengguna lain:
session required pam_tty_audit.so disable=* enable=root
session required pam_tty_audit.so disable=* enable=root
Another advantage of the [command]#sudo# command is that an administrator can allow different users access to specific commands based on their needs.
Keuntungan lain dari perintah [command]#sudo# adalah bahwa administrator dapat mengizinkan pengguna lain mengakses perintah tertentu berdasarkan kebutuhan mereka.
Administrators wanting to edit the [command]#sudo# configuration file, `/etc/sudoers`, should use the [command]#visudo# command.
Administrator yang ingin menyunting berkas konfigurasi [command]#sudo#, `/etc/sudoers`, mesti memakai perintah [command]#visudo#.

Loading…

User avatar None

Suggestion removed during cleanup
#auth required pam_wheel.so use_uid
#auth required pam_wheel.so use_uid
a year ago
User avatar atriwidada

Translation uploaded
#auth required pam_wheel.so use_uid
#auth required pam_wheel.so use_uid
a year ago
User avatar mt:weblate-translation-memory

Suggestion added
#auth required pam_wheel.so use_uid
#auth required pam_wheel.so use_uid
a year ago
User avatar None

String updated in the repository
#auth required pam_wheel.so use_uid
 
a year ago
Browse all string changes

Things to check

Unchanged translation 1

Source and translation are identical

Reset

Glossary

English Indonesian
No related strings found in the glossary.

16180655 String information

Source string description
type: delimited block -
Flags
no-wrap
Source string location
pages/basic-system-configuration/Gaining_Privileges.adoc:46
String age
a year ago
Last updated
a year ago
Source string age
5 years ago
Translation file
po/id/f30/pages/basic-system-configuration/Gaining_Privileges.po, string 18